Sinkron generator sudah lama sekali di lakukan orang , sangat di sayangkan sebagai orang yang berkecimpung di dunia perlistrikan jika tidak tau dan mengenal bagaimana cara sinkron generator.
Sinkron generator bisa di lakukan tidak hanya dengan dua generator tetapi bisa juga di lakukan dengan banyak generator tanpa di batasi jumlah yang penting jaringan masih mampu di aliri arus dari generator tersebut.
Pada prinsipnya secara teknis sinkron generator bisa pula di sinkronkan dengan jaringan PLN tetapi untuk melakukan itu harus di lihat dulu perijinan dan peraturan yang ada , sebab saya hanya berbicara secara teknis saja.
Sebagai teknik yang sudah lama di lakukan orang , sinkron generator tidaklah terlalu rumit , bisa di jalankan dengan peralatan yang minimal tetapi bisa juga di kembangkan ke yang lebih rumit untuk alasan otomatisasi atau keamanan.
Persyaratan kapan boleh masuk sinkron generator terhadap jaringan adalah jika tegangan dan frequency antara Jaringan dan output generator sama dan dimana sudut phase antara jaringan dan output generator yang akan di sinkron berada di phase yang sama( sephase)
Orang jaman dulu mendeteksi phase dan generator dalam kondisi sama yaitu dengan menyambungkan lampu ke salah satu phase R,S,T dari jaringan ke output R,S,T dari generator yang akan di sinkron , misalnya R jaringan di satu sisi lampu sisi yang lain di sambungkan ke R pada generator yang akan di sinkron.
Berikut ini cara membuat panel sinkron yang sederhana dengan menambahkan pengamanan secukupnya.
RCP berfungsi mendeteksi power R,S,T dari generator maupun line , jika terjadi masalah di generator atau di line maka akan diberikan informasi untuk cutout Breaker. RCP ini akan memutuskan UVT breaker sehingga jika preaker dalam kondisi on akan di tripkan dan jika breaker dalam kondisi off maka tidak bisa di on kan.
Reverse power relay bekerja jika ada arah arus yang terbalik maka akan di tripkan breakernya , jadi sambungannya kontak RCP dan Reverse power relay di sambung seri dan di hubungkan ke UVT.
Current Limit Relay Sebagai deteksi terjadi over current atau unbalance load sharing maka akan memberika signal pada load sharing untuk menurunkan kecepatnnya yang otomatis akan menurunkan ampernya , juga bisa koreksi load sharing.
Untuk rangkaian manual tanpa load sharing biasanya amper meter di gunakan untuk alarm sebagai tanda kalau terjadi masalah.
Sinkron Unit bekerja untuk mendeteksi posisi sinkron antara jaringan dengan generator yang akan di sinkronkan, jika terjadi sinkron maka ada kontak yang menutup yang akan di gunakan untuk memasukkan breaker atau kontaktor sehingga output generator terhubung dengan jaringan.
kontak sinkron unit di pasang sebagai penghubung on release , jadi saat sinkron unit on maka breaker terhubung dengan jaringan.
Nah cukup sederhana bukan ?yang belum saya bahas adalah Load Sharing unit , alat ini bekerja untuk membagi beban yang dipikul oleh masing-masing generator . cara kerjanya adalah jika beban yang dipikul berlebih dengan menurunkan kecepatan sedikit maka beban yang di pikul akan berkurang dan menjadi beban generator yang lain ,
dalam panel ini tidak menggunakan load sharing module , jadi pembagian bebannya akan di lakukan manual oleh penjaga genset.
ini penampakan operator panelnya:
dan penampakan panel secara keseluruhan adalah:
semoga bermanfaat.



Good
BalasHapusthanks
HapusBeda kva apa bisa d sinkron?
BalasHapusBisa asal load sharing nya bekerja dengan benar.
HapusBisa minta wiring pengetesan frekuensi antara genset satu dengan yang lain ...dan jika menggunakan sebuah lampu apakah ada tipe tipe lampu (secara spesifik) ?
BalasHapuswiringnya tinggal di series saja 2 buah lampu pijar biasa , sambungannya di ujung-ujung lampu series di sambung ke phase yang sama yang akan di sinkron , misalnya R genset 1 ke R genset 2 demikian juga phase yang lain bisa juga di gunakan untuk mendeteksi phasenya sudah sinkron atau belum , kalau posisinya sudah sinkron maka lampu akan mati karena perbedaan potensial nol , nah di saat sinkron itulah breaker sinkron sudah bisa di masukkan.
Hapus