Rabu, 01 November 2017

Mengenal AC Inductance motor

AC Inductance motor sangat umum di temukan dalam industry untuk hampir semua aplikasi penggunaannya, motor tersebut . Pada umumnya  di koneksikan ke tegangan 3 phase 380VAC , sering juga di sebut asynchronous ( induction motors).
Di sebut asynchronous motor karena putaran motor tidak sama dengan putaran medan magnet  nanti akan kita ulas lebih mendalam di tulisan-tulisan selanjutnya.
Gulungan kawat pada rumah motor disebut stator dan tegangan input tiga phase disambungkan pada gulungan tersebut, Ada enam keluaran dari gulungan kabel tiga untuk power suplay dan tiga untuk jenis sambungannya , bisa di sambung panjang jenis Y (bintang ) atau jenis pendek ∆ (delta).Rotor ada di tengah motor dan ikut berputar, terpasang pada saft motor dan didudukan dengan bantalan bearing, untuk pendingin motor terpasang kipas pada bagian belakang motor , tapi tidak menutup kemungkinan jenis pendinginan yang lain pada motor-motor jenis tertentu.



 
Nameplate
Nameplate adalah bagian informasi terpenting dari sebuah motor,  terutama jika motor akan di sambungkan dengan AC drive( Inverter) , berikut ini ilustrasi nameplate motor induksi  25 HP.




Connections (Sambungan)
Motor pada nameplate di atas di koneksi dengan tegangan 230 VAC atau 460 VAC.di dalam nameplate terdapat cara koneksi untuk sambungan tegangan 230 VAC dengan maksimum arus 56,8 Amps dengan dambungan delta ∆. Atau tegangan 460 VAC dengan maksimum arus 28.4 Amps.

Base Speed (Kecepatan motor )
Base speed adalah kecepatan motor yang ada pada nameplate , menggunakan satuan RPM , mengindikasikan seberapa cepat as motor berputar dalam frequency 60 hz dan sesuai dengan tegangan maupun tenaga yang tertera dalam nameplatenya, kecepatan motor adalah 1750 RPM pada frequency 60 Hz.
Bila motor di sambungkan dengan beban yang lebih kecil dari beban penuh motor , maka motor akan berputar lebih cepat sedikit dibandingkan kecepatan yang tertera pada nameplate
.sebagai catatan untuk Eropa dan Asia atau motor special, terutama untuk industry textile , kecepatan motor ,frequency dan tegangan mungkin berbeda dengan standar Amerika,



Service Factor
Sebuah motor dirancang untuk beroperasi pada daya yang tertera pada nameplate dengan satuan HP( tenaga kuda) dengan service faktor  1.0. Beberapa aplikasi memerlukan jenis motor untuk bekerja melebihi daya terpasang untuk beberapa saat. Dalam hal ini dapat menggunakan motor dengan service factor 1.15 dengan kata lain menggunakan  motor yang dapat dioperasikan 15% lebih tinggi dari daya yang tertulis pada name plate. Motor dengan  service factor 01.15 direkomendasikan untuk digunakan dengan AC drive. Hal ini penting untuk dicatat, walaupun motor ini memiliki service factor 01.15 tetapi perhitungan daya tetap 100%. Motor dengan service factor 100% tetapi juga bisa dipasang dengan AC drive untuk aplikasi tertentu.

Insulation Class
Nasional Asosiasi Produsen Listrik (NEMA) mengklasifikasikan  kelas isolasi berdasarkan temperature  memenuhi suhu mesin atau lingkungan pemakaian motor yang berbeda-beda. ada empat kelas isolasi adalah A, B, F, dan H. Kelas F yang paling sering digunakan. dan Kelas A jarang digunakan.
Sebelum motor digunakan suhu gulungan motor sama dengan suhu lingkungan(
ambient temperature.).
NEMA telah membuat standar  ambient temperature pada 40 ° C, atau 104 ° F untuk semua kelas mesin. Kenaikan suhu pada  motor dan di kombinasikan dengan  suhu lingkungan dan kenaikan suhu maksimum motor.
Sebagai contoh sebuah motor dengan klasifikasi  Kelas F , misalnya, Memiliki Maksimal Kenaikan suhu 105 ° C. Suhu maksimum pada belitan gulungan motor  adalah 145 ° C (40 ° ambient ditambah 105 ° kenaikan). Jadi temperature yang diperbolehkan pada titik di pusat gulungan motor  adalah145 ° C  yang merupakan daerah paling panas ( Hotspot) motor.



Mengetahui suhu operasi sebuah  motor adalah penting untuk efisiensi dan memperpanjang umur motor tersebut.
Operasi motor di atas batas kelas isolasinya akan mengurangi umur pemakaian. Kenaikan suhu 10 °C dalam pengoperasian dapat menurunkan life time motor sebanyak 50%.

NEMA Design
Nasional Asosiasi Produsen Listrik (NEMA) telah menetapkan standar  untuk konstruksi dan kinerja motor. Pada nameplate motor di atas dirancang untuk NEMA B spesifikasi. Motor NEMA B yang sangat umum digunakan untuk AC drive. Setiap desain NEMA (A, B, C, atau D) untuk AC motor dapat bekerja dengan baik pada semua jenis variabel speed drive.

Efficiency
Efisiensi motor AC diartikan sebagai persentase. Yang maksudnya adalah indikasi berapa banyak masukan  energi listrik dapat diubah menjadi energi mekanik. Efisiensi nominal motor di atas adalah  93%.

Converting KW to HP

Produsen mesin banyak menggunakan satuan kilowatt (KW) , bukan tenaga kuda (HP). Untuk mengkonversi KW ke HP Gunakan persamaan berikut:
HP = 1.341 x KW

HP = 24.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sinkron Generator

Kebetulan lagi lihat-lihat ketemu yang lagi buat panel sinkron generator , kebetulan pula kemarin lihat di postingan komunitas banyak yang b...