Rabu, 08 November 2017

Service PLC Mitsubishi FX1s-20MR

Sebelum mercerita lebih lanjut alangkah baiknya kita mengenal dulu PLC nya dan bagian-bagian mana saja yang ada dalam PLC.

Karena ini tulisan saya pribadi  berdasarkan pengalaman saya selama kerja di lapangan, maka jika ada kesalahan dalam percobaan melakukan pengetesan adalah tanggung jawab masing-masing .


Karena ini bukan petunjuk resmi dari pembuat PLC maka segala resiko adalah resiko masing-masing .

Menurut pabrik pembuatnya Mitsubishi PLC ini tidak di rekomendasikan untuk di service kalaupun di service dikembalikan pada pabrik pembuatnya.

Tapi percayalah ini pengalaman pribadi , saya sudah melakukan apa yang saya tulis dan benar-benar berhasil seperti yang saya tuliskan.

Modul PLC

PLC sendiri mempunyai bagian-bagian yang terpisah , untuk PLC dengan kapasitas besar maka modul-modul dapat di setup sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan yang akan kita bahas adalah PLC kecil dan compact semua modul menjadi satu dalam satu kotak.

PLC FX1s-20MR dimana termasuk PLC yang kecil karena hanya memiliki input dan output sebesar 20pcs.




Contoh Kasus:
“Kita dapati PLC untuk mesin mati total padahal sumber tegangan 220Vac ada tetapi tidak ada indikasi lampu menyala , jadi PLC padam total, sangat di sayangkan tidak ada backup program sehingga kesulitan untuk mengganti dengan PLC baru”.

Langkah pertama adalah melepas PLC dari panel dan membawa PLC ke tempat kerja agar kita lebih leluasa untuk mengamati dan meneliti bagian mana yang bermasalah.
Setelah sampai di ruang kerja , buka cover plastic  keluarkan PCB nya.


PLC ini terdiri dari 3 PCB . PCB paling atas adalah CPU , lapis kedua adalah modul Input/Output sedang modul paling bawah adalah modul power suplay.

Bagian-bagian PLC

Bagian PLC setelah di buka dari cover nya seperti berikut ini :




Setelah berhasil di buka maka di identifikasi kira-kira modul yang mana diantara ketiga modul tersebut yang bermasalah ? 
Mengingat di desakan agar tidak mengganggu jalanya produksi maka sebisa mungkin mesin segera berjalan kembali untuk mengejar target produksi.

Seandainya punya spare PLC dan program tentu tidak sulit, tinggal ganti PLC dan program ulang selesai kasusnya. 
Atau ganti saling-silang antara ketiga modul dapat dengan mudah di ketemukan modul mana yang bermasalah.
seandainya yang diketemukan bukan modul CPU maka tinggal ganti modul dan mesin bisa jalan kembali , tidak memerlukan download program ulang.
Karena ada rencana untuk service modul maka di cari dulu kemungkinan dan bagian mana yang dicurigai penyebab masalahnya.
Yang pertama di curigai adalah power suplay , maka kita buka modul power suplay sebagai prioritas service.





Langkah pertama di lakukan teknisi ketika melakukan pengecekan power suplay adalah dengan cek kondisi fuse apakan putus atau terhubung , fuse di modul ini kebetulan berupa komponen yang di solder seperti gambar di atas , setelah di cek ternyata fuse masih dalam kondisi bagus.


Karena fuse masih dalam kondisi bagus maka di beranikan untuk mengalirkan tegangan 220Vac ke dalam power suplay , langkah yang di lakukan adalah urut terminal PLC pada input 220Vac dan di cari tau kemana power suplay terhubungkan, ahirnya ketemu juga ada pada 3 pin di atas yang sudah saya beri tanda , tiga pin tersebut adalah G- L-N  (urutan dari pinggir ke tengah) , silahkan cek dan urutkan sendiri ( hati-hati jangan sampai salah)
Setelah ketemu input power 220Vac di beri tegangan dan cek hasilnya.
Dalam kondisi bagus akan menghasilkan tegangan 24Vdc  pada pilar yang saya sudah saya beri tanda. ( bisa di urut juga output voltage biasanya tersambung dengan kapasitor.
Ternyata hasilnya tidak ada tegangan 24Vdc yang keluar , sudah bisa dipastikan card power suplay bermasalah.
Karena berburu waktu dengan mesin produksi maka harus secepatnya di selesaikan , kalau harus service modul power suplay harus memakan waktu.menunggu sparepart jika ditemukan masalah untuk penggantian komponen. 
Di putuskan untuk inject tegangan DC pada CPU , untuk sementara dikesampingkan dulu masalah pada power suplay

.
Modul Input/Output
Ternyata power suplay 24Vdc yang menuju CPU melewati modul Input/Output, dilakukan pemeriksaan modul Input/Outputnya.







Diketahui 4 pilar yang berjejer adalah sumber power supplay 24Vdc maka dari pilar tersebut di urut apakah ada jalur pada terminal , ternyata di temukan jalur output 24Vdc tersambung dengan pilar power suplay CPU , dimana output 24Vdc dalam kondisi normal adalah internal power suplay PLC yang di keluarkan dan bisa di gunakan untuk sensor atau apapun.
Agar memudahkan dalam modifikasi tanpa banyak melakukan perubahan jalur PCB dilakukan jamper pada bekas konektor pilar.




Seperti gambar di atas yang saya beri tanda merah , untuk jumper sengaja tidak mau menggunakan solder mengingat hanya untuk sementara sebelum power suplay di betulkan secara permanen , dan pertimbangan untuk tidak merusak atau memodifikasi yang berlebihan pada PCB.

Jamperan sengaja di pilih menggunakan potongan kawat dari komponen elekronika, dalam hal ini saya gunakan potongan kawat bekas resistor sebagai jamperannya.

Selesai Modifikasi modul Input/Output di lanjutkan pemasangan CPU , tetapi sebelum CPU di pasang alangkah baiknya di lakukan pengecekan yang lebih teliti , untuk meyakinkan tidak ada masalah selanjutnya.



CPU




Tidak di ketemukan masalah , dilakukan pembersihan CPU di sisi bagian bawah di cek satu persatu komponen apakah ada yang terbakar , short circuit atau lepas dari solderannya.




Di lakukan pengecekan bagian atas CPU ternyata di temukan komponen yang lepas dari solderannya.




Dilakukan solder ulang di pada komponen tersebut setelah di cek komponen yang terlepas masih bagus kondisinya.

Di pasang ulang tanpa menggunakan card power suplay , power suplay menggunakan external yang di inject melalui terminal 24+ dan comseperti gambar yang saya tandai:






Output PLC di alih fungsikan untuk inject tegangan 24Vdc.




Sedangkan tegangan 220Vac tidak terpakai lagi karena powe suplay sudah tidak terpasang lagi.

Di lajut dengan pemasangan di panel di kembalikan posisi semula hanya tegangan suplainya di rubah , mesin berjalan dengan baik.

Untuk antisipasi masalah dikemudian hari di buat backup program PLC , ternyata program di password oleh pembuat mesin , terpaksa install cracking software.
setelah tahu passwordnya program di download menggunakan software GX –Devloper.

2 komentar:

  1. Kalo plc inputannya ngaco gimana yah,
    kalo 1 inputan OK, tpi kalo di kasih 2/3 inputan malah ngaco
    contoh: kalo x2 di on OK, tpi kalo x2 dan x3 on bareng kdang x0 yg On, Kadang x1 dan x7, gimana yahh mas....?

    BalasHapus
  2. kalau input coba cek resistor pada rangkaian input , atau kadang koneksi di nolnya atau positif kontak nya tidak sempurna juga bisa juga mengakibatkan hal demikian , kalau semuanya ok kemungkinan Ic opto nya yang bermasalah tapi kemungkinan kecil sih......

    BalasHapus

Sinkron Generator

Kebetulan lagi lihat-lihat ketemu yang lagi buat panel sinkron generator , kebetulan pula kemarin lihat di postingan komunitas banyak yang b...